My Clock

Friday, December 16, 2011

Joke Republik Mimpi

Joke dari Republik Mimpi, sebuah tayangan dari Metro TV, hehehe...
>> Si Butet Y ingin belajar dari Lee Kuan Yew bagaimana
>> caranya memilih menteri yang
>> pintar. Maka dia datang ke Singapura diam-diam.
>>
>> Bagaimana caranya memilih menteri yang pintar, Pak
>> Lee? Gampang, jawab Lee,
>> "Kita test saja kecerdasannya. " Dan tokoh Singapura
>> itu pun memanggil
>> mantan perdana menterinya, Goh Chok Tong. Lee
>> mengajukan satu pertanyaan
>> yang harus dijawab Goh dengan cepat dan tepat:
>>
>> "Hai, Chok Tong, misalkan orangtuamu punya anak tiga
>> orang. Siapakah
>> gerangan anak yang bukan kakakmu, dan bukan pula
>> adikmu?" Goh menjawab tangkas, "Ya itu saya sendiri."
>>
>> Lee bertepuk tangan, "Angka 10 untuk Goh. Sebab itu
>> dia kupilih!".
>>
>> SBY sangat terkesan kepada cara memilih gaya Lee
>> Kuan Yew ini. Dia pulang ke
>> Jakarta dan segera mau menguji Jarwo Kwat dulu
>> sebelum para mentrinya.
>>
>> "Saudara JK,'' kata SBY, "Saya ingin menguji
>> sampeyan.
>> Ada satu pertanyaan
>> yang harus sampeyan jawab: misalkan orang tua
>> sampeyan punya anak tiga
>> orang. Siapakah gerangan anak yang bukan kakak
>> sampeyan, dan bukan pula adik sampeyan?"
>>
>> Ternyata JK tidak segera bisa menjawab. Tapi dia
>> punya akal dan minta
>> permisi sebentar ke luar ruangan, dimana menunggu
>> Effendy Ghazali. "Coba,
>> de' Pendi," katanya kepada staff ahlinya ini.
>> "Misalkan orang tua situ punya anak tiga.
>>
>> Siapa gerangan anak yang bukan kakaknya situ dan
>> bukan pula adiknya situ?"
>>
>> Effendy berpikir lima menit, lalu menjawab: "Itu
>> saya, Pak."
>>
>> JK senang, dan masuk kembali ke ruang SBY. Dia
>> langsung maju. "Jadi tadi
>> petunjuknya ...eh, pertanyaannya bagaimana, Pak
>> SBY?".
>>
>> SBY dengan sabar mengulangi, "Orang tua sampeyan
>> punya anak tiga orang.
>> Siapakah anak yang bukan kakak sampeyan dan bukan
>> adik sampeyan?"
>>
>> JK kali ini menjawab tangkas: "Ya, de' Pendy, Pak!".
>>
>> SBY ketawa geli. "Pak JK ini *gimana*! Jawabnya yang
>> benar, ya, Goh Chok Tong, *dong*!"

No comments:

Post a Comment