Share lagi ini dari email hehe..
Not me,,,, Boss!
Author: *Unknown*
Ini cerita dari seorang teman yang bertahun silam pergi ke
Papua New Guinea
untuk urusan
bisnis. Ia ditemani oleh dua orang temannya dan tinggal di sebuah
rumah di pedalaman. Rumah
ini dirawat
oleh seorang lokal, yang tugasnya hanya dua yakni merawat rumah dan memasak.
Semuanya oke-oke saja, kecuali satu
hal: mereka punya satu botol anggur yang mahal yang
disimpan di ruang
makan, yang setiap harinya sepertinya terus berkurang padahal mereka tidak
pernah
meminumnya. Anggur ini
mahal dan mereka ingin menyimpannya untuk acara spesial.
Yang
mereka temukan adalah setiap hari jumlahnya sedikit demi sedikit berkurang.
Mereka pun memutuskan untuk mengukur kekurangannya dengan membuat garis kecil
pada
botol,
sehingga apabila memang berkurang lagi mereka bisa tahu dengan jelas. Dan
setelah
membuat
garis tersebut, mereka menemukan memang jumlah anggur dalam botol tersebut
berkurang
terus setiap hari, walau sedikit demi sedikit. Mereka tidak punya tertuduh lain
lagi
selain
sang penunggu rumah lugu tersebut, sebab ketiganya memang jarang di rumah.
Suatu kali ketiganya pulang ke rumah dalam keadaan mabuk dan mereka merencanakan
memberi
pelajaran si penunggu rumah. Mereka mengambil botol anggur dan
mengganti isinya
dengan air seni
mereka. Setelah itu mereka letakan
kembali seperti biasa. Dan yang mereka
temukan,
setiap hari jumlah air seni ini pun berkurang seperti halnya anggur.
Suatu hari mereka tidak tega lagi membayangkan bahwa si penunggu rumah yang baik
hati ini
sampai
meneguk air seni mereka. Mereka memutuskan untuk memanggil si penunggu rumah
dan
menanyakan
perihal anggur. Dan dengan gaya yang tidak menuduh langsung,
mereka
mengatakan bahwa
mereka perhatikan persediaan anggur mereka di satu-satunya botol di rumah
itu
selalu menipis, dan pasti ada seorang di rumah ini yang meminumnya!
Serta merta si penunggu rumah polos ini menyahut "Not me, Boss! Selama ini
saya hanya selalu
pakai
untuk keperluan memasak untuk para Boss!"
==============
*Moral kisah*: Kalau bisa bertanya, kenapa berasumsi? Kalau bisa sederhana, kenapa
dibuat
rumit?
Kadang kita justru mendapatkan akibat dari perbuatan kita sendiri, yang
sebenarnya tidak
perlu.
*Have a positive day!*
Read More.. - Not me, boss !